November 02, 2012

Keikhlasan Ibu

Awal kisah bermula di lima bulan yang lalu......

Kesedihan karena kepergian sang ayah mulai berangsur pergi,
sang ibu mulai mampu tersenyum lagi,
dan sang kakak mulai lagi melirik kehidupan.
Kehidupan kembali normal.

Ternyata di normalnya kehidupan ini,
sang adik mulai asik dengan kehidupannya,
kehidupan yang ternyata hanya dia yang mampu memahaminya.

Gelagat perilaku sang adik mulai terlihat aneh,
gadis sopan dan pendiam ini mulai berontak dengan sikap dan kata-kata kasar kepada sang ibu.
Perilakunya bertambah aneh, dengan enggan makan dan selalu terjaga, bahkan sampai dua hari lamanya.
Ketulusan sang ibu terlihat dengan menemani sang anak terjaga.

Usia rentanya mulai tertatih,
tubuhnya tak lagi mampu,
namun ketulusan cinta membuatnya bertahan melawan kantuk.

Adik andai kau tahu,
betapa pengorbanan ibumu begitu besar.
Lawanlah apa yang ada dalam dirimu,
janganlah ikuti suara yang selalu berbisik di telingamu.

Adik lawanlah,
karena orang lain dalam dirimu memanfaatkan kekosongan hatimu,
dia akan menguasaimu,
membuatmu selalu merasa kenyang,
namun perlahan dia akan menggerogoti jiwamu,
dan akhirnya tubuhmu hanyalah sebongkah daging yang dikuasai jiwa lain.

Beranilah melawan adik,
karena hanya kamu yang mampu obati dirimu.

Cepat sembuh ya...

http://a1.s6img.com/cdn/box_005/post_15/607493_5179919_lz.jpg




Tidak ada komentar:

Posting Komentar