Di tepi jalanan Batua, di salah satu sudut cafe, berdiam di sini, berusaha mengontrol emosi, perlahan tapi harus bisa direda. Coklat hangat, semoga minuman ini bisa mengusir amarah. Hari ini 1 November 2017, demo angkutan umum, begitu yang terdengar. Entah apalagi ini, berusaha melawan arus, akan sulit dan akhirnya akan terseret juga. Harusnya bisa dengan bijak menanggapi, mengikuti arus dengan tidak terseret, rasanya capek kalau harus dilawan. Ini peradaban yang akan terus berubah, tidak mungkin harus tetap berjalan ditempat. Ini teknologi, bukan budaya atau etika. Hendaknya berbudaya dan beretika di era teknologi ini. Mari memandang dunia dengan bijak, toh rejeki tidak akan beralih pada orang yang salah, hanya perlu berusaha dan belajar mengikhlaskan, Insya Allah pintu Allah tidak akan pernah menutup. Inilah hamparan dunia dengan segala aktivitasnya, Kita hanya perlu berusaha untuk mencapainya, minimal berkutat didalamnya. Mempersulit orang lain, betapa buruknya, hanya karena dalih sesama. Kebaikan yang kita lakukan, kemudahan yang kita torehkan, sejatinya akan kembali.
Terima kasih coklat hangatku, pesonanya mulai meracuni otak :)
Books, Reports, Business.... Ya Rabb harus bagaimana tubuh ini bereaksi, serasa mau pulang, menceburkan diri di tengah lautan, memandang lepas samudera, menghirup aroma lautan atau alihkan saja ke hutan yang penuh pepohonan dengan aroma tanah. Kalau ada hal ajaib yang ingin kupinta, Sepertinya aku hanya butuh Kantong Doraemon, Ya hanya Kantong Doraemon. Yang bisa membawaku ke kampung halaman, ke tengah samudera atau ke rimbunnya belantara, kemana saja di dunia ini. Berkhayal memang tidak pernah mengecewakan, selalu bisa buat tersenyum. Terima kasih untuk energi otakku, atas semua saraf-sarafku, atas tubuhku, atas nafas ini. Terima kasih Ya Rabb.
Selalu semangat ya guys, karena inilah hidup dengan segala keunikannya. Smile :)
Favim.com