Selalu saja ada celah yang membuat kita beralih, mulai dari bukan tugas saya, atau sekedar saya lagi sibuk, banyak yang dikerja, beralihlah setumpuk pekerjaan pada meja yang seharusnya bukan tempatnya, dan lucunya, sang empunya meja hanya mampu celoteh, karena memang hanya ini yang dia mampu. Lagi-lagi kedok profesional hanya isapan jempol.
Profesional Pelataran, ini sebutanku untuk para pekerja yang hanya mampu meletakkan beban pada kelompok lain, sementara dia hanya mampu menagih, tapi sebenarnya yang terjadi adalah Dia Tak Mampu. Kedok banyak tugas atau pekerjaan adalah tanda betapa Dia Tak Tahu Apa-Apa, atau betapa malasnya dengan angan setumpuk file,,,,,
Profesional Pelataran hanya mampu berjalan pada selasar, dengan kepala agak dinaikkan, jadilah dia empunya pelataran, tapi sayangnya dia hanya mampu berlenggak lenggok pada istana pelatarannya dan tak mampu masuki celah pintu para Profesional Sejati. Senyumnya hanya basa basi, tunduk kepalanya hanya karena dia butuh empati, dan sayangnya Tuhan masih berbaik hati dengan mengisi pundi-pundinya. Ah,,,, Ada-ada saja ulah kehidupan yang membuat kita selalu berkomentar dan geleng-geleng kepala :)
Untukmu, para Profesional Pelataran,,,,, Kehidupan memiliki banyak sisi yang selalu berputar, pandai-pandailah berpegang pada sisi yang kamu mau, karena tidak selamanya rekat tanganmu mampu bertahan, ada saatnya rekat itu akan terlepas, di saat itu hanya kebaikan dan kemurahan hatimu yang mampu menyelamatkanmu,,,,,
So guys,,,, Seburuk apapun kamu saat ini, jangan pernah lupa selalu memberi ya,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar