November 05, 2017

Berteman LAGI dengan malam

Ini Sabtu, seyogyanya bermalam Minggu 😁, minimal di tepi pantai dengan sedikit keramaian. Tapi ternyata masih disini, gadis tercantik diantara pria-pria tercakep, hehe. Harus bisa memotivasi diri, karena sang kantuk sepertinya mulai menghampiri. 

Ditemani deretan file, secangkir kopi yang agak aneh rasanya (Thanks dek Anca), dan entah sudah berapa botol pelepas dahaga. Berteman lagi dengan malam, berkutat kembali dengan abjad. Detak jam mulai melangkah menghampiri hari baru, dan bunyi jangkrik, entah darimana asalnya membuat irama malam semakin terasa. Suasana yang awalnya gaduh perlahan mulai hening. Pria-pria tercakep mulai asyik dengan deretan shp yang deadlinenya seperti mencekik. Gadis tercantik masih berusaha menyadarkan diri bahwa masih ada hari esok, tapi sepertinya ini tidak bisa menunggu, serasa sulit bernafas.

Aneh memang, rumah hanya sekedar persinggahan, dan jalanan adalah teman. Petak ini ibarat dapur yang harus selalu mengepul, ibarat mesin yang selalu harus dipanasi. Kehidupan menempatkan seseorang dengan pilihan, melangkah atau tetap diam. Diantara kantuk dan irama jangkrik, aku memilih untuk melangkah. 

Met lembur 💪 ya guys... 
Begadang boleh saja yang penting ada gunanya, begitu kata Bang Haji Rhoma 😊
SEMANGAT

Image result for tuts keyboard komputer

November 01, 2017

Terjebak di Sini

Di tepi jalanan Batua, di salah satu sudut cafe, berdiam di sini, berusaha mengontrol emosi, perlahan tapi harus bisa direda. Coklat hangat, semoga minuman ini bisa mengusir amarah. Hari ini 1 November 2017, demo angkutan umum, begitu yang terdengar. Entah apalagi ini, berusaha melawan arus, akan sulit dan akhirnya akan terseret juga. Harusnya bisa dengan bijak menanggapi, mengikuti arus dengan tidak terseret, rasanya capek kalau harus dilawan. Ini peradaban yang akan terus berubah, tidak mungkin harus tetap berjalan ditempat. Ini teknologi, bukan budaya atau etika. Hendaknya berbudaya dan beretika di era teknologi ini. Mari memandang dunia dengan bijak, toh rejeki tidak akan beralih pada orang yang salah, hanya perlu berusaha dan belajar mengikhlaskan, Insya Allah pintu Allah tidak akan pernah menutup. Inilah hamparan dunia dengan segala aktivitasnya, Kita hanya perlu berusaha untuk mencapainya, minimal berkutat didalamnya. Mempersulit orang lain, betapa buruknya, hanya karena dalih sesama. Kebaikan yang kita lakukan, kemudahan yang kita torehkan, sejatinya akan kembali.

Terima kasih coklat hangatku, pesonanya mulai meracuni otak :)

Books, Reports, Business.... Ya Rabb harus bagaimana tubuh ini bereaksi, serasa mau pulang, menceburkan diri di tengah lautan, memandang lepas samudera, menghirup aroma lautan atau alihkan saja ke hutan yang penuh pepohonan dengan aroma tanah. Kalau ada hal ajaib yang ingin kupinta, Sepertinya aku hanya butuh Kantong Doraemon, Ya hanya Kantong Doraemon. Yang bisa membawaku ke kampung halaman, ke tengah samudera atau ke rimbunnya belantara, kemana saja di dunia ini. Berkhayal memang tidak pernah mengecewakan, selalu bisa buat tersenyum. Terima kasih untuk energi otakku, atas semua saraf-sarafku, atas tubuhku, atas nafas ini. Terima kasih Ya Rabb.

Selalu semangat ya guys, karena inilah hidup dengan segala keunikannya. Smile :)

Image result for chocolate and books
Favim.com

Februari 15, 2017

Lingkaran Keikhlasan


Berubah menjadi lebih baik, belajar tuk menerima kekurangan orang lain, berusaha mengontrol emosi yang ternyata sangat menyiksa, menilai segalanya dari sisi positifnya,,, Menjadi lebih sabar, lebih lembut, lebih mengontrol sikap dan perkataan. Menghiasi setiap awal hari dengan senyum, dan membuka mata dengan imajinasi positif, semoga keberkahan menghiasi hari ini.

Ya Rabb, ini yang sedang kujalani,,, berharap ini bertahan, dan terus bertahan. Manusia seperti tak ada yang sempurna, tapi bukankah kesempurnaan ini terbentuk dari pemikiran? Belajar mengikhlaskan, bukankah ini telah sempurna?

Saat mentari ingin menampakkan wajahnya, aku terbangun dengan syukur bahwa ini adalah milikku, hidupku, nafasku. Saat mentari menutup cahyanya dan berganti kelam, aku bersyukur bahwa ini semua pemberianMu. Seperti dalam KitabMu, Apa Lagi NikmatMu yang harus Aku Dustakan?

Air mataku saat ini adalah syukurku PadaMu,,, Mampu berterima kasihpun aku sangat bersyukur bahwa aku memilikinya. Menerima dan memaafkanpun, aku mampu menjalaninya dengan berterima kasih, bahwa masih ada cobaan, terima kasih melatihku menjadi sabar.

Semakin terpangkasnya usia, berharap semakin mampu bersabar dan menilai hidup dengan bijak, berusaha agar lingkaran keikhlasan selalu menaungi, semoga mampu menjadi HambaMu yang Taat.

Untukku yang slalu berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Untukku yang slalu berharap bahwa kehilangan hanyalah fisik yang memudar. 
Dan Untukku yang slalu berharap bahwa kelak aku ingin memudar seperti kurang-kurang dengan cahaya yang tetap kan dikenang.